Ahli Kaca Professional untuk Kebutuhan Bangunan

Kaca adalah salah satu bahan yang paling banyak digunakan di gedung dan telah digunakan selama 100 tahun terakhir. Meskipun populer secara komersial, beberapa jenis kaca bangunan modern dapat menimbulkan bahaya yang serius.

Jenis kaca modern meliputi:

  • Annealed Glass (Float Glass) adalah kaca biasa yang dipotong menjadi “lembaran stok” untuk pengemasan dan pengiriman. Bisa dipotong lagi. Itu pecah menjadi pecahan tajam.
  • Kaca Penguat Panas (Kaca H.S.) adalah kaca anil yang melalui proses pemanasan dan pendinginan yang dirancang untuk menggandakan kekuatannya dibandingkan dengan kaca anil biasa.
  • Kaca aminasi memiliki dua bagian terpisah dari kaca anil, diperkuat panas, atau kaca temper yang diapit di sekitar lapisan polivinil butiril (PVB) bening. Ini adalah produk kaca yang aman. Satu sisi dapat pecah karena benturan tanpa sisi lainnya pecah, dan, jika kaca pecah, kaca tidak terkelupas menjadi pecahan.
  • Kaca tempered dibuat selama pembuatan dengan mendinginkan permukaan luar kaca dengan cepat sementara bagian dalamnya tetap kental. Hasilnya adalah sepotong kaca yang empat kali lebih tahan terhadap benturan daripada kaca anil. Saat kaca temper pecah, kaca itu retak tegak lurus dengan bidang permukaan, bukan sejajar, menghasilkan kubus kecil yang kecil kemungkinannya menyebabkan cedera yang signifikan. Saat ini bahan kaca tempered sudah bisa digunakan menjadi bahan pintu kaca tempered. Jenis kaca tempered sudah banhak digunakan di kantor-kantor agency seperti rumah produksi jakarta, lemabaga pendidikan dan lembaga daerah.

Kaca apung adalah jenis kaca yang paling umum digunakan di gedung hingga saat ini. Tergantung pada usia, kondisi, dan ketebalannya, kaca apung dapat pecah dan pecah akibat benturan manusia. Saat pecah, kaca apung pecah menjadi pecahan yang tajam dan runcing. Pecahan ini dapat dengan mudah memotong daging dan urat daging, dan akibatnya bisa parah atau bahkan mematikan.

Menurut Dewan Keamanan Nasional, ratusan orang terluka setiap tahun karena terkena pecahan kaca apung. Ketika seseorang menabrak kaca apung, bahayanya berlipat ganda. Yang pertama adalah kemungkinan ditebang selama tumbukan; yang kedua melibatkan naluri banyak orang untuk menarik tubuh, lengan, atau kaki mereka dari kaca. Saat orang yang terluka mundur, pecahan runcing dapat membuat luka dalam yang dapat mengancam nyawa.

STANDAR KEAMANAN

Sejauh tahun 1960-an, ada pengakuan bahwa kaca apung adalah produk berbahaya bila digunakan di lokasi di mana beban benturan manusia dapat diperkirakan. Sebuah studi gabungan oleh National Safety Council (NSC) dan National Glazing Association (NGA) dari periode waktu tersebut menemukan bahwa lebih dari 300.000 orang setahun terluka akibat insiden benturan kaca.

Standar keamanan kaca dikembangkan yang bertujuan untuk mengekang tren ini. Banyak negara bagian mengeluarkan peraturan yang mewajibkan kaca pengaman pada tahun 1960-an dan kode bangunan mulai memasukkan persyaratan untuk kaca pengaman di area bangunan tertentu. Pada tahun 1966, standar ANSI Z97.1 untuk bahan kaca pengaman transparan yang digunakan di gedung dikembangkan dan diadopsi sebagai standar Nasional. ANSI Z97.1 menyertakan kriteria pengujian untuk kaca yang dirancang untuk meniru beban benturan manusia.

KACA KABEL

Pertama kali diproduksi di Eropa, kaca kabel diperkenalkan ke Amerika Serikat pada atau sekitar tahun 1890. Kaca kabel adalah salah satu produk pertama yang digunakan sebagai “kaca pengaman”. Meskipun tidak sekuat kaca anil atau kaca temper yang dikembangkan belakangan, kaca kabel digunakan selama lebih dari 50 tahun di jendela di dalam ruangan dan di sepanjang koridor, dan area tersebut diperlukan untuk memberikan perlindungan pemisah kebakaran. Ditulis dalam kode keselamatan kebakaran dan kehidupan selama hampir 50 tahun tersebut, kaca kabel masih dapat ditemukan di gedung-gedung saat ini.

Kaca kabel kurang kuat dari kaca apung. Saat terkena benturan, bagian tubuh dapat memecahkan kaca, dan kabel yang tertanam dapat menimbulkan risiko cedera yang signifikan. Penggunaan kaca kabel telah memudar dengan diperkenalkannya produk keramik dan kaca temper, tetapi masih ada di banyak bangunan tua saat ini.

KACA DAN GLAZING YANG DIPERKUAT

Biasanya disebut sebagai kaca pengaman, kaca yang diperkuat dengan panas, dilaminasi, dan kaca temper, serta produk keramik, plastik, dan polimer, sekarang menjadi bahan kaca yang umum digunakan di area yang kemungkinan terkena dampak manusia.

Produk ini cenderung tidak pecah saat terkena benturan dan cenderung tidak menyebabkan cedera serius jika rusak. Kaca yang diperkuat dan tahan panas pecah menjadi kubus bundar yang mungkin masih memiliki tepi yang tajam tetapi tidak membentuk pecahan seperti belati. Produk kaca berlaminasi dapat pecah, tetapi disatukan oleh lapisan plastik atau polimer yang mengurangi kemungkinan terkena tepi yang tajam.

Sebagai ahli kaca kami menjual berbagai produk kaca berkualitas seperti kaca tempered, partisi kaca, railing kaca dan fasad untuk detail produknya bisa lihat disini

Published
Categorized as Journal